Aku sedang berdiri di tepi jurang yang dalam. Sempat aku berjalan mundur sebab rasanya tak ingin jatuh kedalamnya. Sempat pula aku meminta bantuan pada seseorang, tapi dia malah mendorong ku kembali ketepi jurang.
Aku kembali berdiri di tepi jurang yang dalam. Ujung jari kakiku tak menapak bumi, mereka menatap jelas bagaimana hitamnya dasar jurang ini.
Aku masih berdiri di tepi jurang yang dalam. Helaian-helaian rambut ku terangkat terbawa angin yang sendu. Angin terus berhembus seperti meniup ku hingga akhirnya angin mendorong ku jatuh.
Aku tak lagi berdiri di tepi jurang yang dalam. Aku sedang melayang diatas mulut jurang ini dan seketika gravitasi menarik ku kedalamnya.
Hai, langit. Katakan pada mereka aku telah jatuh dan engkau saksinya.