My photo
Mencari jawaban yang tertindih reruntuhan.

Tuesday, February 28

Lagi-lagi, Sedih.

Terkadang kesedihan memang harus dinikmati. Kamu harus menangisinya, berteriak sekencang-kencangnya lalu menangis lagi. Tak usah ditahan-tahan hingga sengaja membuat bendungan untuk air matamu sendiri. Jika kesedihan mu sedalam lautan, maka menangis sejadi-jadinya akan membuat kesedihan itu tenggelam lebih dalam dan akhirnya karam.

Aku sempat semalaman penuh tak terpejam hanya untuk meratapi kesedihan ku sendiri. Namun, hidup tidak melulu soal sedih, duka, sendu dan yang seperti itu lainnya. Terkadang yang sederhana pun mampu membuat kita lupa akan kesedihan yang begitu dalam. Tidak apa-apa jika harus bermuka dua dimana dihadapan orang bahagia mu seakan tak terhingga namun sesungguhnya ada kesedihan yang kamu sembunyikan.

Mungkin memang sudah seharusnya orang lain tidak mengetahui kesedihan kita masing-masing. Simpan saja sendiri karena Tuhan pun yakin kita yang mempunyai kesedihan ini mampu melewatinya. Ingat, Tuhan sangat amat yakin hingga kesedihan ini Ia berikan pada kita.