
Rasanya tadi masih pagi, sekarang sudah malam lagi. Rasanya kemarin baru tahun baruan, sekarang sudah dipertengahan tahun. Ternyata, secepat apapun kita mengejar, rasanya waktu akan begitu dengan cepat berlalu. Dan pada berlalunya waktu itu, usia kita juga ikut berlalu. Umur kita terkikis pada setiap denting-denting waktu.
Garis perjuangan sudah sampai mana? Skripsi, portfolio, DP rumah, uang resepsi, tabungan anak, udah siap? Atau masih dibelakang garis 'start'?
Jika sisa waktu habis sebelum menyelesaikan hal-hal itu, gimana? Bahagia apa yang diraih? Perjuangan mu bernilai apa pada akhirnya? Bukannya hasil dari perjuangan itu bisa dinikmati saat waktu melepaskannya dari genggaman?
Bahagia apa yang dinikmati?
Maka perjuangan di setiap kemarin, kemarin, dan kemarinnya lagi ternyata hanyalah sebuah kerugian. Ternyata kita ini selalu merugi. Merugi, karena perjuangan habis-habisan ini hanya untuk kebahagiaan yang terbatasi waktu.
***
Tadabbur Al-'Asr
Full Video : @Journaloclock