Ada yang sedang berjalan pulang
Kakinya setapak demi setapak memotong jarak
Menginjak kembali jejak saat hilang
Sepotong maaf dibawanya ringan berarak
Ada rumah yang lama ditinggalkan
Hingga pintunya lupa untuk terbuka
Ruang didalamnya meringkuk kedinginan
Membuat kaca jendelanya beruap duka
Ada yang sedang pulang ke rumah
Memilah kunci yang Ia lupa wujudnya
Ada rumah untuk pulang
Meski pintunya terkunci dari dalam