Sebagai mahasiswa arsitektur, aku punya banyak tugas yang harus diselesaikan dalam jangka waktu yang sangat singkat. Ketika aku bilang banyak, itu benar-benar banyak dan tugas yang aku punya itu bukan tugas yang bisa selesai dengan cepat hanya dengan mencari bahan di platform Google. Aku sempet kewalahan waktu itu sampai akhirnya aku menemukan video Bullet Journal di Youtube. Aku pelajarin baik-baik soal Bullet Journal sampe akhirnya penasaran buat coba. Belum setahun penuh memakai sistem Bullet Journal, aku yang sempet kewalahan mengatur waktu dan sempet kesel sama diri sendiri karena jadi orang yang super pelupa, akhirnya bisa jadi orang yang lebih baik.
Garis bawahi, ya. Bisa jadi orang yang lebih baik, bukan berubah jadi baik secara total. Masih berproses wkwk.
Bullet Journal sendiri adalah suatu sistem untuk membuat agenda atau perencanaan atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan planner. Aktifitas kita sehari-hari, bahkan kegiatan setahun penuh bisa kita rencanakan di dalam Bullet Journal ini. Bullet Journal bisa kita jadikan sebagai buku to-do-list, sketchbook, notebook, diary atau bahkan keempatnya. Bullet Journal ini sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita masing-masing.
Jika masih belum mengerti, coba dicek video tentang Bullet Journal ini langsung dari penemunya, Ryder. Check it ! (coba di click)
"Bullet Journal is a simple and flexible way to track the past, organized the present and plan for the future" - Ryder
Dan bener banget tuh kata si Ryder, aku jadi bisa tau apa yang udah aku lewatin, aku bisa dengan mudah ngerjain suatu hal sesuai prioritasnya dan aku jadi ga panik karna bingung harus ngerjain apa dulu. Kalian perlu tau juga kalo aku punya penyakit panikan banget, karna bener-bener takut tugas yang aku punya ga bisa aku selesain (saking banyaknya).
Banyak yang salah paham kalo Bullet Journal itu harus bagus, berwarna dan menarik. Ada juga yang berpikiran kalo Bullet Journal modalnya mahal karna bukunya harus bagus dan harus memakai brush pen yang mahal juga. Beberapa orang juga berpikiran bahwa mereka gak bisa pake sistem Bullet Journal karena mereka ga bisa gambar. Itu salah total! Bullet Journal ini mempermudah, loh! Bukan jadi mempersulit! Sesuai dengan video dari Ryder, Bullet Journal ini hanya membutuhkan sebuah buku dan sebuah pena atau alat tulis lainnya. Buku bagus, brush pen dan doodle adalah sebuah bonus yang menjadi kepuasan tersendiri bagi kami para Bullet Journalist.
Jika kalian ingin menggunakan sistem Bullet Journal ini kalian hanya membutuhkan keahlian untuk menulis dan tekad yang cukup kuat. Kalian perlu mengetahui kenapa kalian membutuhkan sistem ini, karena jika tidak, sistem ini tidak akan bisa berjalan dengan baik. Misalnya aku, aku memakai Bullet Journal ini karna aku orangnya super pelupa, ga bisa ngatur prioritas dan super pemalas. Bullet Journal bikin aku tau mana prioritas aku, aku juga jadi ingat apa yang harus aku ingat dan aku jadi termotivasi untuk melakukan suatu hal.
Karena sebagus apapun buku dan pena yang kamu pakai, Bullet Journal ini tidak akan berjalan kalo kamu tidak punya niat.
Untuk kali ini aku cuman mau bahas pengertian dari Bullet Journal terlebih dahulu, selanjutnya akan aku bahas mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk memulai Bullet Journal dan juga sistem yang ada pada Bullet Journal :)