My photo
Mencari jawaban yang tertindih reruntuhan.

Thursday, September 1

9/12

Mari kuperkenalkan pada satu bulan diantara bulan-bulan lain disetiap tahun. Aku begitu dekat dengannya, tapi tidak lagi sekarang. Dia genap 30 hari, pas tidak lebih satu hari seperti Januari, Maret dan teman-temannya, tidak pula egois hingga memotong hari seperti Februari. Biasanya dia hanya bersama matahari karena tidak terlalu dekat dengan sang hujan.

Namanya September dan kudengar dia baru datang pagi tadi. Dulu sempat aku menunggu kedatangannya, tapi sekarang aku malah menunggu kepergiannya. Sudah kubilang, aku tak lagi dekat dengannya. Alasannya sepele, ini semua karena September memiliki hari kelahiranku.

Tepat di hari pertama September ini aku kembali bertanya-tanya untuk apa aku ada ? Apakah hanya ada untuk dilahirkan lalu dengan begitu saja mati dengan tubuh-tubuh yang lain ? Rasanya, setelah sekian kali bertemu dengan September, tak ada yang istimewa yang pernah aku hasilkan. Maka ketika September kembali datang dan aku masih tak menggenggam apa-apa, bukan kah seharusnya September kecewa ?

Harusnya dia marah; "Sudah kupinjamkan satu hari agar kamu bisa menapaki bumi tapi tak ada apa-apa ditanganmu sekarang, dan tahun lalu, dan tahun lalu juga. Kemana saja kamu ini ?!". Tapi betapa baiknya September yang tak pernah marah ketika satu hari dari 30 harinya aku pinjam. Dia selalu menyapaku di tanggal 1 dan berpamitan di tanggal 30, "Semoga kita bertemu lagi".

Maafkan aku, September. Hanya saja aku kecewa pernah lahir dan kekecewaannya semakin bertambah dari hari pertama mu hingga hari terakhir mu. Tidak, bukan kecewa pernah lahir di satu hari milikmu, hanya saja aku belum bisa temukan alasan mengapa aku bisa bernafas selama ini, berjalan berjuta-juta langkah, dan bertemu dengan mu berkali-kali. Sepertinya, aku tak lahirpun tak jadi masalah.

Tapi tidak apa-apa, September. Mari masuk dan minumlah teh bersamaku, 29 hari lagi, bukan ?


Thirty days have September
April, June and November
Thirty-one the others date
Except, in February twenty-eight
But in leap year we assign
February, twenty-nine

-Thirty days hath September

7 comments:

  1. akhirnya laptop ini konek internet lagi.
    jamilaaah!!

    ReplyDelete
  2. Tak sabar pngen langsung baca kisah ini dlam bentuk buku.

    ReplyDelete
  3. Tak sabar pngen langsung baca kisah ini dlam bentuk buku.

    ReplyDelete