My photo
Mencari jawaban yang tertindih reruntuhan.

Sunday, February 14

Terjebak

Dari cukup banyaknya ini itu yang aku alami, aku percaya bahwa ternyata tak ada manusia yang jahat. Mereka sepenuhnya berhati baik, mereka sepenuhnya lembut juga rapuh. Sejatinya, tak ada orang yang berniat ingin menjadi orang yang jahat dan berbahagia atas itu.

Aku yakin, mereka hanya terjebak. Terjebak dalam ketidak mampuan, terjebak atas kerapuhannya sendiri.

Aku yakin, setiap dari kita yang pernah bertemu dengan manusia terjahat, tak sedikit yang terjahat itu menjadi manusia terbaik untuk orang lain. Atau, bisa jadi kita pernah menjadi penyeselan terbesar untuk orang lain namun kini menjadi orang yang paling banyak orang syukuri kehadirannya.

Orang yang ku kira jahat, mungkin hanya terjebak di pertemuan antara aku dan dirinya. Aku pun yakin, aku menjadi orang yang jahat untuknya pada pertemuan ini. Tidak salah, justru aku menjadi paham bahwa pertemuan ini hanya sebuah persimpangan, bukan ujung.

Dia tak jahat, aku pun tak jahat. Kami hanya bukan diperuntukan untuk masing-masing. Kami hanya perlu keluar, hanya perlu lepas agar berhenti terjebak.

Entah siapa yang duluan.

No comments:

Post a Comment