My photo
Mencari jawaban yang tertindih reruntuhan.

Friday, March 25

Metamorfosis

met·a·mor·pho·sis 
(mĕt′ə-môr′fə-sĭs)
n. pl. met·a·mor·pho·ses (-sēz′)
1. A transformation, as by magic or sorcery.
2. A marked change in appearance, character, condition, or function.


Dalam Biologi dijelaskan bahwa kupu-kupu, katak dan belalang mampu bermetamorfosis. Aku kira hanya mereka yang mampu melakukan perubahan-perubahan seperti itu, tapi ternyata kamu juga memiliki kemampuan yang sama. Bukan metamorfosis yang memberimu sayap atau kaki super yang membuat mu mampu meloncat seperti katak, bukan pula metamorfosis yang memberimu sebuah kekuatan dan menjadi superhero

Hentikan imajinasi-imajinasi bodoh mu, aku sedang dalam area serius saat ini.

Metamorfosis mu lebih mengarah pada sifat, sikap dan kebiasaan mu terhadap ku. Tentang bagaimana kamu menyapaku, tentang bagaimana kamu menungguku, tentang bagaimana kamu menjagaku, tentang bagaimana kamu mengalah dan tentang bagaimana kamu memenuhi chat room-ku. Aku sudah hatam dengan kebiasaanmu dan tentunya aku sudah terlanjur nyaman di lingkaran itu.

Iya, bodoh ! Ada sebungkus perasaan disini !

Jika harus aku jabarkan, perasaan ini terbungkus dengan rapat tanpa ada satu orang pun yang dapat melihatnya, menciumnya, merabanya bahkan oleh kamu sendiri dimana perasaan ini seharusnya tertuju. Jika memang hanya aku yang memiliki bungkusan perasaan ini, tak masalah, aku sama sekali tak mengharapkan apa-apa darimu. Lagipula perasaan ini hanyalah perasaan yang tak mau jika dilupakan, yang hanya ingin dijaga bukan perasaan yang ingin dimiliki dan memiliki. 

Namun, dasar Bodoh, metamorfosis sikapmu membuat bungkusan perasaan ini terkoyak seperti gempa yang menumpahkan air dilautan. Metamorfosis mu membuatku bertanya "Mengapa ?"  beribu-ribu kali karena tidak mungkin tidak ada apa-apa saat kamu tiba-tiba berubah seperti ini. Apakah aku yang melakukan kesalahan hingga kebiasaan mu tertawa dengan ku hilang ?

Metamorfosismu membuatku merasa kehilangan seseorang yang membuatku nyaman tanpa harus berada dipelukannya. Jika boleh jujur, aku merindukanmu. Iya, tertawalah. Aku tahu kamu pasti merasa bahwa semua ini untukmu, jadi tertawalah sampai puas. Sebenarnya tidak masalah kamu mau bermetamorfosis seperti apa, masalahnya adalah aku harus membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaanmu yang baru dan terkadang itu membuatku sedikit kecewa.

Ya bagaimana tidak kecewa, coba kamu sadari bahwa sekarang-sekarang ini kamu melewatkan kebiasaanmu yang selalu menungguku, yang selalu menjagaku atau yang selalu tertawa denganku. Jadi sudahlah, tidak usah ikut-ikutan si kupu-kupu dan teman-temannya itu, mereka ini hanya objek pengetahuan dalam ilmu Biologi.

Sayang, dalam Biologi tidak dijelaskan bagaimana perasaan daun yang tak lagi digemari ulat karena kini kupu-kupu hanya tertarik pada bunga.

7 comments:

  1. Suka bangeeet! Sukses ya milll👊🏼

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ih kenapa didelete :( iya masih ada banyak serangga yg makan daun ya haha

      Delete
    2. takut jamilah tau siapa saya.. ternyata namanya tetep ga ilang meski udah didelete.. sedih -__-

      Delete
    3. apa atuh yogi hahahaha sial aku kira siapa

      Delete
    4. sampe saya delete blognya juga.. -_-

      Delete