Aku adalah seorang Hawa yang sangat amat sulit untuk percaya dan jatuh cinta dengan seorang Adam. Perlu setumpuk waktu bagiku untuk membuka gerbang hati yang entah bagaimana mampu terkunci begitu saja. Namun, ketika aku mulai jatuh cinta bahkan ketika jatuh ku sudah teramat dalam, Tuhan tiba-tiba menunjukan dasar cintanya yang ternyata terasa dangkal bagiku. Aku selalu jatuh pada cinta yang salah.
Kini, aku harus merangkak keluar sambil sesekali memungut potongan-potongan hati dan kepercayaan ku yang ternyata tak dihargai.
Tuhan tak pernah salah, suatu pertemuan bukanlah sebuah kebetulan. Maka jika pertemuan ku dengan satu Adam itu berakhir pilu, Tuhan telah menitipkan satu pembelajaran didalamnya.
Tuhan tak pernah salah..
ReplyDelete