Kami, manusia, seakan-akan seperti batu yang terlihat kuat namun terkikis sedikit demi sedikit. Kami menyimpan banyak masalah yang tentu timbul karena ulah sendiri. Kami melakukan suatu hal dan lalu menyesalinya. Kami selalu berbangga menjadi seorang manusia namun nyatanya terkadang kami iri dengan burung atau bunga yang mahkotanya berembun.
Kami banyak berbohong, kami pembual yang handal. Dan nyatanya, kami tak merasa malu. Mungkin pernah sesekali tapi kami bisa begitu saja melupakannya. Apakah itu lebih memalukan?
Kami banyak berbohong, kami pembual yang handal. Dan nyatanya, kami tak merasa malu. Mungkin pernah sesekali tapi kami bisa begitu saja melupakannya. Apakah itu lebih memalukan?
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete